Terimakasih ya Allah,
untuk orang-orang baik di sekelilingku,
untuk setiap tegur sapa mereka,
untuk semua kata-kata mereka yang selalu menguatkanku,
untuk mereka yang tak pernah membiarkanku jatuh dan terpuruk.
Terimakasih ya Allah,
untuk saudara-saudara seiman yang selalu membuatku ingat pada-Mu
untuk mereka yang selalu mendoakanku diam-diam,
dalam detik-detik dan menit yang mereka sempatkan,
dan tiap bantuan mereka yang mereka berikan.
Terimakasih ya Allah,
untuk nafas ini,
untuk kesempurnaan fisik ini,
untuk kemudahan-kemudahan yang tiada henti ini.
Terimakasih Ya Allah,
terutama untuk hidayah ini,
untuk kesempatan berdua denganMu di sepertiga malam,
untuk kenikmatan ini,
sehingga Engkau terasa amat sangat dekat...
Terimakasih Ya Allah...
Wednesday, February 10, 2016
Tuesday, February 2, 2016
Wahai Hati Bersabarlah
Wahai hati bersabarlah...
Walau silih berganti kumbang menghampiriku membawa racun dan pedang yang melukai..
Takkan menyurutkan langkahku mencapai ridho Allah dalam pencarianku
Jika menunggumu menjadikanku pribadi yang sabar..
Maka aku akan tetap bersabar menunggu waktu prtemuan yang diridhoi Allah itu tiba...
Wahai hati bersabarlah..
Walau sabar terkadang menyakitkan..
Karena seiring dengan kesabaranlah kita akan mndapatkan kebahagiaan yg hakiki..
Tuhan akan selalu bersama orang yang sabar..
Aku akan menantimu wahai tulang rusuk dengan doa dan kesabaran..
Wahai tulang rusuk ku..
Jagalah hatimu seperti aku yang selalu menjaga hatiku..
Jagalah perilakumu seperti aku yang selalu berusaha menjaga perilakuku..
Jagalah lisan dan keimananmu seperti aku yang berusaha menjaga lisan dan meningkatkan keimananku..
Mungkin saat ini Allah belum mempertemukan kita wahai tulang rusukku..
Karena Allah menginginkan kita untuk memperbaiki diri kita sebelum bertemu..
Janji Allah, tulang rusuk tidak akan pernah tertukar.. Dan dia akan kembali pd pemiliknya..
Jadi wahai hati...
bersabarlah...
Monday, January 25, 2016
Setidaknya Aku (Pernah) Benar-Benar Mencintaimu Dengan Tulus
Setiap pertemuan
pasti ada perpisahan.
Cepat atau lambat ini akan terjadi pada
siapapun, termasuk aku!
Dan aku sudah mengalaminya sekarang.
Iya...
tentu ada air mata, tentu saja ada semilir duka.
Tapi aku percaya semua
pasti akan terlewati dan kembali baik-baik saja.
Aku hanya manusia biasa
yang punya rasa, yang bisa merasakan lara.
Aku tahu Tuhan
selalu punya rencana baik di balik semua perkara.
Aku tahu Tuhan selalu
memberikan yang terbaik untuk kita semua.
Bukankah Tuhan memberikan
orang-orang yang salah sebelum orang yang tepat?
Mungkin cuma masalah
waktu.
Aku tahu, Tuhan merencanakan sesuatu yang indah untuk hidupku.
mungkin ini yang terbaik (aku menyakinkan diri sendiri).
Aku berharap tidak ada benci atau caci.
Aku telah dewasa, bukankah dewasa berarti siap melepaskan dan merelakan?
Aku akan belajar melepaskan, aku akan belajar merelakan kamu pergi dan tak singgah lagi di hidupku.
Aku akan belajar ikhlas merelakan kamu berada di sampingnya.
Seseorang yang bisa membuatmu lebih nyaman di bandingkan aku, yang mencintaimu walaupun cintanya tak sebesar cintaku.
Ku kira kamu adalah masa depanku, tapi ternyata aku salah.
Aku kecewa pada Tuhan? Entahlah...
Aku hanya bisa berserah, dan dari awal aku sudah berserah kepada-Nya agar aku bisa menerima kenyataan yang begitu pahit untuk aku dengar dan aku rasakan.
Tuhan mungkin tidak mengizinkan, atau memang tidak ada dua hati yang saling berjuang untuk tetap bersatu,
hanya ada satu hati yang tetap berjuang tapi akhirnya merelakan..
Aku sudah berjuang, aku sudah berusaha.
Tapi ternyata usahaku di mata mu ternyata tak pernah berarti apa-apa.
Apakah aku harus menyalahkan diri sendiri?
Yang aku perjuangkan ternyata itulah yang diabaikan.
Aku sudah berusaha, aku sudah berusaha untuk tetap mertahankan, tapi ternyata sia-sia. Sejauh ini aku melangkah tapi ternyata tak berarti apa-apa.
Mencintai seseorang memang tidak membutuhkan alasan,
Tapi aku masih percaya bahwa Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan walaupun terkadang kita tidak menginginkan, walaupun bukan yang kita harapkan.
Tuhan berkali-kali memberikan rasa sakit ini agar aku tetap kuat dan bertahan.
Agar aku belajar bersabar..
Agar aku belajar untuk selalu menghargai apa yang aku punya..
Agar aku belajar untuk menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain..
Aku akan masih menyebut namamu di setiap doa yang aku rapalkan, di setiap doa dalam sujudku..
Aku ingin kamu bahagia. Dan aku selalu berharap kamu bahagia dengan pilihanmu.
Tuhan selalu punya rencana..
Setelah hujan selalu ada pelangi.
Setelah luka pasti ada bahagia.
Aku percaya bahagia itu akan datang pada orang yang tepat,
orang yang Tuhan beri untukku..
Setidaknya aku (pernah) benar-benar mencintaimu dengan tulus...
Subscribe to:
Comments (Atom)