Monday, March 30, 2015

Permohonan Terakhir

Kamu...
Telah membuat aku berada dibatas kemampuanku.
Telah membuat aku berada dibatas 
kesadaranku.
Telah membuat aku berada dibatas 
kewarasanku.

Kenyataan hidup tak seperti yang kumau.
Membuat lelah diri ini.
Memikirkan hal yang tak pernah terjadi.

Aku terlalu munafik.
Aku terlalu kecewa.
Aku terlalu mengeluh.

Tapi..
Bukankah hidup bisa lebih baik?
Bukankah hidup bisa lebih sempurna?
Tapi yang ku dapat sangat jauh dari kesempurnaan!
Begitu jauh dari apa yang kubayangkan!

Inginku layaknya manusia lain,
Tak pernah kecewa dan hanya bahagia.
Tapi apa pantas aku bicara begitu?
Sementara banyak orang yang kecewa atas perbuatanku!

Aku...
Hanya ingin memiliki dirimu.
Hanya ingin rasa sayangmu.
Hanya ingin mencintaimu.

Aku mohon untuk terakhir kalinya...
Buat aku selalu dihatimu.
Buat aku selalu mengenangmu.
Buat aku selalu disisimu.
Setia hingga hidupku berakhir.

Saturday, March 21, 2015

Menemukanmu

Menemukanmu...
Menemukanmu adalah seperti menemukan angka di saat aku berenang di dalam lautan abjad.  

Menemukanmu adalah seperti bermain di pantai. Aku mencari kerang dan mutiara di sepanjang pasir putih, namun kamu adalah setangkai mawar merah yang tiba-tiba tumbuh di sana. 

Menemukanmu adalah sebuah perjalanan berhenti menerka, karena takdir Tuhan terlalu indah untuk diterka. Sekalipun untuk aku yang terlalu banyak menerka.

Menemukanmu...

Menemukanmu adalah sebuah definisi bahagia yang begitu sederhana. 

Menemukanmu adalah keyakinan begitu saja tanpa terlalu banyak syarat. 

Menemukanmu adalah seperti perjalanan Hajar mencari air zam-zam, berlari dulu dari bukit Shofa ke Marwah hingga tujuh kali, namun ia ternyata ada begitu dekat. 

Menemukanmu adalah soal percaya kepastian janji Tuhan, karena menemukanmu barangkali adalah penantian hati yang telah rela pada apapun yang diberikan Tuhan.

Menemukanmu...

Menemukanmu adalah sebuah takdir, yang takkan mungkin bisa dihindari.

Menemukanmu adalah layaknya merpati yang pulang ke rumah, sejauh apapun terbang mengelilingi angkasa namun tetap kembali pada tempat ternyamannya.

Menemukanmu adalah jawaban atas doa yang selalu kuucapkan dalam sepertiga malam yang akhir, karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk ciptaanNya.